KIMIA
Laporan Praktikum
Anggota Kelompok :
·
Ilham
·
Yahya
·
Revina
·
Chelsea
Kelas
: X MIPA
Tahun
Pelajaran 2018/2019
A. Tujuan
1. Merancang
dan melakukan percobaan untuk menguji daya hantar listrik.
2. Untuk
mengetahui perbedaan antara larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non
elektrolit.
3. Agar
mengetahui ciri-ciri dan jenis-jenis larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah,
dan non elektrolit.
B. Alat dan Bahan
Alat:
1. Baterai
9 volt
2. Gelas
kaca bekas
3. 2
paku yang sudah di amplas
4. Bohlam
lampu kecil
5. Cutter
6. Lakban
Hitam
7. Saklar
8. Kabel
dan Penjepit buaya
9. Sterofoam/Triplek
Bahan:
1. Larutan
asam cuka (CH3COOH)
2. Larutan
garam (NaCI)
3. Larutan
gula (C6HI2O6)
4. Larutan
baking soda
5. Air
Sabun
6. Air
Sprite
7. Air
Nutrisari
C. Cara Kerja
1. Siapkan
alat dan bahan.
2. Potonglah
kabel menjadi 2 bagian.
3. Pada
ujung setiap kabel dipotong/dibelah agar mendapatkan kawat emasnya.
4. Ambil
2 kabel lalu kaitkan kawat emas tersebut ke 2 tonjolan baterai.
5. Ambil
salah satu kabel yang dikaitkan, lalu kaitkan kawat emas yang belum dipakai ke
bohlam.
6. Dari
bohlam, ambil 1 kabel lalu kaitkan dari bohlam menuju ke paku.
7. Pakai
salah satu kabel yang dikaitkan di baterai yang belum dipakai, lalu kaitkan
ujung kawat emasnya ke saklar.
8. Ambil
1 kabel lagi untuk dikaitkan dari saklar ke paku satu lagi yang belum terpakai.
9. Lubangi
tutup wadah kaca sesuai dengan ukuran paku.
10. Jika
sudah, masukkan kedua paku tersebut ke dalam lubang lalu ke wadah kaca
tersebut.
11. Lalu
tempelkan semua rangkaian dengan memakai lakban agar tidak bergerak.
12. Setelah
selesai ditempelkan lakban, masukkan larutan ke dalam gelasnya, lalu amati
apakah itu elektrolit kuat, elektrolit lemah dan non elektrolit
D. Rangkaian Alat Percobaan
E.
Hasil
Pengamatan
Nama
Bahan
|
Nyala
Lampu
|
Gelembung
Gas
|
Larutan
|
|
Tidak
menyala
|
Ada
|
Elektrolit
lemah
|
|
Tidak
menyala
|
Ada
|
Elektrolit
lemah
|
|
Tidak
menyala
|
Ada
|
Elektrolit
lemah
|
|
Tidak
menyala
|
Ada
|
Elektrolit
lemah
|
|
Tidak
menyala
|
Ada
|
Elektrolit
lemah
|
|
Menyala
|
Ada
|
Elektrolit
kuat
|
|
Tidak
menyala
|
Tidak
ada
|
Non
elektrolit
|
F.
Pertanyaan
1. Kelompok
larutan berdasarkan kelompok daya hantarnya :
a) Elektrolit Kuat :
Air garam
b) Elektrolit Lemah :
Air cuka, air sabun, air baking soda, sprite, dan nutrisari.
c) Non elektrolit : Air
gula.
2. Jelaskan
mengapa bahan-bahan tersebut dikatakan elektrolit kuat, elektrolit lemah,
ataupun non elektrolit ?
·
Larutan air garam dikatakan Elektrolit Kuat karena larutan tersebut
yang dapat terionisasi dengan sempurna sehingga larutan tersebut dapat
menghantarkan arus listrik dengan baik yang ditandai dengan adanya gelembung
dan lampu bohlamnya dapat menyala.
·
Larutan-larutan tersebut dikatakan Elektrolit Lemah karena larutan
tersebut tidak terionisasi dengan sempurna sehingga larutan tersebut hanya terdapat
gelembung tetapi lampu bohlamnya tidak menyala.
·
Larutan air gula dikatakan Non Elektrolit karena larutan tersebut tidak
dapat terionisasi sehingga tidak terdapat ion-ion yang dapat menghantarkan
listrik hal ini ditandai dengan tidak adanya gelembung dan tidak menyalanya
lampu bohlam.
3. Sebutkan
kendala yang kamu hadapi !
• Salah membawa bohlam
• Salah membawa saklar
• Salah membawa baterai
• Kurangnya bahan larutan
G. Hasil dan Pembahasan (Analisa)
Berdasarkan tabel hasil
pengamatan maka didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Air garam
adalah larutan yang diperoleh dari hasil reaksi asam dan basa. Garam adalah
suatu senyawa yang terbentuk bila hidrogen dari suatu asam diganti oleh suatu
logam. Garam dinamakan menurut logam dan asam yang membentuknya. Bila larut,
garam membentuk ion di dalam larutan, satu kation dari logam dan satu anion
dari asam (Kamus sains bergambar;2000). Pada percobaan ini larutan garam dapur,
merupakan larutan elektrolit kuat karena dapat menghantarkan listrik dengan
baik dan zat-zat yang terdapat dalam pelarut ini berubah menjadi ion-ion yang
terionisasi secara sempurna.
2. Air cuka, air sabun, air baking
soda, sprite, dan nutrisari adalah larutan yang daya hantar
listriknya lemah dengan harga derajat ionisasi sebesar: O < alpha < 1.
Contohnya larutannya
adalah :
a. Asam-asam lemah,
seperti : CH3COOH, HCN, H2CO3, H2S dan lain-lain
b. Basa-basa lemah
seperti : NH4OH, Ni(OH)2 dan lain-lain
c. Garam-garam yang
sukar larut, seperti : AgCl, CaCrO4, PbI2 dan lain-lain
3. Air gula
adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan komoditi
perdagangan utama. Gula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal
sukrosa padat. Gula digunakan untuk mengubah rasa menjadi manis dan keadaan
makanan atau minuman. Gula sederhana, seperti glukosa (yang diproduksi dari
sukrosa dengan enzim atau hidrolisis asam), menyimpan energi yang akan
digunakan oleh sel. Pada percobaan ini larutan gula, merupakan larutan non
elektrolit karena molekul-molekulnya tidak terionisasi dalam larutan, sehingga tidak
ada ion yang bermuatan untuk dapat menghantarkan arus listrik. (derajat
ionisasi = 0).
Berdasarkan pada
pengamatan di atas, maka :
o Yang merupakan
larutan elektrolit kuat adalah air garam.
o Yang merupakan
larutan elektrolit lemah adalah air cuka, air sabun, air baking soda,
sprite, dan nutrisari.
o Yang merupakan
larutan non elektrolit adalah air gula.
H. Kesimpulan
Berdasarkan hasil
pengamatan kita dapat mengambil kesimpulan bahwa melalui rangkaian alat ini,
kita dapat mengetahui :
1. Larutan
berdasarkan daya hantar listriknya terbagi menjadi 3, yaitu larutan elektrolit
kuat, larutan elektrolit lemah, dan larutan non elektrolit.
2. Ciri-ciri
dari larutan yang termasuk larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, maupun
non elektrolit.
3. Laruta-larutan
apa saja yang termasuk dalam larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non
elektrolit.
I.
Daftar
Pustaka
Laporannya sudah cukup bagus, terimakasih revina dan team👍
BalasHapus